ARUS LISTRIK MENGHASILKAN KEMAGNETAN

Kamis, 06 Agustus 2009

Selama abad ke delapan belas, banyak filsuf ilmu alam yang mencoba menemukan hubungan antara listrik dan magnet. Muata listrik yang stasiioner dan magnet amak tidak saling mempengaruhi. Akan tetapi pada tahun 1820, Hans Christian Oersted menemukan bahwa ketika jarum kompas di dekat kawat listrik, jarum menyimpang saat kawat dihubungkan ke baterai dan arus dapat mengalir. Berdasarkan percobaan Oersted jarum kompas dapat menyimpang di sekitar arus listrik, sehingga dapat disimpulkan terhadap hal yang ditemukan oleh Oersted adalah bahwa arus listrik menghasilkan medan magnet.

Jarum kompas yang diletakkan di dekat bagian yang lurus dari kawat pembawa arus mengatur suatu hubungan pergerakkan sendiri antara arah medan listrik dan arah medan magnet serta gaya yang terjadi. Berdasarkan gambar 1 di bawah, garis medan magnet yang dihasilkan oleh arus di kawat lurus membentuk suatu lingkaran dengan kawat pada pusatnya. Arah garis ini ditunjukkan oleh kutub utara kompas. Ada cara yang sederhana untuk mengingat arah garis-garis medan magnetik pada kasus ini. Cara ini disebut sebagai kaidah tangan kanan. Misalkan anda menggenggam kawat yang berarus tersebut dengan ibu jari meunjuk ke arah positf atau ke arah arus listrik mengalir, maka kemudian jari-jari lain akan melingkari kawat dengan medan magnet. Garis medan magnet di sebabkan oleh loop melingkar kawat pembawa arus dapat ditentukan dengan cara yang sama menggunakan kompas, akan tetapi hasilnya akan sama dengan kaidah tangan kanan.

0 komentar:

Posting Komentar